Social Immersion 2021

Pada tahun 2021, Panitia Pelaksana SI dalam mempersiapkan Social Immersion ini terus mencermati perkembangan terkini kasus penyebaran Covid-19. Berdasarkan data yang ada, belakangan muncul varian-varian baru (varian Inggris B117, varian India B1617, varian Afrika Selatan B1531) yang bisa menular begitu pesat, dan ternyata varian-varian tersebut telah muncul di wilayah Indonesia. Lebih lanjut, terkait isu arus balik pemudik dan dikeluarkannya surat edaran Ketua STFT Jakarta Nomor 088/Ketua/V/2021 yang menetapkan bahwa semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 tetap diselenggarakan secara online, maka program Social Immersion juga disesuaikan terkait waktu dan bentuk pelaksanaannya. Sesuai hasil diskusi dalam rapat Tim Panitia, diputuskan bahwa Social Immersion dilaksanakan pada tanggal 12 Juni-13 Agustus 2021 dengan perubahan konsep praktik yang semula onsite (Mahasiswa berada di Lembaga/Organisasi/ Kelompok Masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia) menjadi online (Mahasiswa tidak melakukan perjalanan jauh).

Daftar 20 Lembaga Mitra Social Immersion 2021:

  1. STT Gereja Kristen Sumba (GKS)/Women Crisis Center
  2. SOS Children’s Village Flores
  3. ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace)
  4. Kelas Belajar Oky
  5. Jabu Sihol Nauli
  6. Rumah Harapan GMIT
  7. Sunda Wiwitan
  8. SPEK-HAM
  9. Percik Salatiga
  10. Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta (LBH-YK)
  11. Yayasan Penuai Indonesia
  12. Yayasan Pemulihan Azalea Indonesia
  13. Fahmina Institute Cirebon
  14. Yayasan Kampung Halaman
  15. Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur (WALHI Jatim)
  16. Borneo Institute Foundation
  17. Mennonite Diakonia Service (MDS) Indonesia
  18. Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (RBM) Toraja
  19. Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala
  20. Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih

Program Kemitraan Masyarakat II

Program Kemitraan Masyarakat adalah bagian dari Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta). Program Kemitraan ini dulu dikenal dengan Collegium Pastorale (CP). Perubahan nama CP menjadi Program Kemitraan Masyarakat karena penyesuaian dengan Permenristekdikti Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 – 2019 dan Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 

PKM dua (PKM 2) adalah program yang dijalani oleh mahasiswa semester 7 sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat untuk lebih mengenal persoalan di gereja sinode asal. Kegiatan PKM 2 secara khusus menekankan pemahaman mahasiswa tentang Pendidikan Kristiani (anak-remaja, pemuda, dewasa) dan Diakonia.

Program Kemitraan Masyarakat I

Program Kemitraan Masyarakat adalah bagian dari Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta). Program Kemitraan ini dulu dikenal dengan Collegium Pastorale (CP). Perubahan nama CP menjadi Program Kemitraan Masyarakat karena penyesuaian dengan Permenristekdikti Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 – 2019 dan Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

PKM satu (PKM 1) adalah program yang dijalani oleh mahasiswa semester 5 sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat untuk lebih mengenal persoalan di gereja luar sinode asal. Kegiatan PKM 1 secara khusus menekankan pemahaman mahasiswa tentang masalah-masalah eklesiologi.

Social Immersion

Social Immersion (SI) adalah program kerja sama antara kedua lembaga pendidikan bagi mahasiswa semester 3 Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta) dan mahasiswa semester 5 di Universitas Kristen Duta Wacana sebagai wujud dan komitmen salah satu dari Tridharma Pendidikan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Program tersebut terintegrasi dalam kurikulum masing-masing sekolah, disebut Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam kurikulum STFT Jakarta dan disebut Stage 1 di Universitas Kristen Duta Wacana. Di dalam pelaksaan program Social Immersion (SI), STFT Jakarta diwakili oleh personil dari Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM), sementara itu, pihak UKDW diwakili oleh Kaprodi dan dua orang dosen. 

Melalui program Social Immersion, mahasiswa dari kedua lembaga diharapkan dapat mengalami perjumpaan dan pengenalan terhadap persoalan hidup di tengah-tengah masyarakat, melakukan refleksi pribadi, dan pada akhirnya memiliki kepekaan hidup berkeadilan, setara, dan komitmen atas perjuangan mewujudkan nilai-nilai hidup tersebut dalam aktivitas berteologi. Program SI secara khusus menekankan pemahaman mahasiswa tentang masalah-masalah sosial yang menjadi isu utama yang digumuli oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) tempat mahasiswa melaksanakan SI. Mahasiswa diharapkan menggali seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya pergumulan-pergumulan yang dihadapi oleh baik LSM-LSM/Gereja-gereja/Kelompok-kelompok masyarakat terkait tantangan-tantangan serta kesempatan-kesempatan yang terbuka bagi ketiga kategori tersebut di tempat mahasiswa melaksanakan SI.